Jumat, 10 Desember 2010

PeRanan StatisTika

Dalam kehidupan sehari-hari statistika memiliki peran. Terkadang orang tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah penerapan dari statistika. 


1. PERANAN STATISTIKA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
MENGETAHUI RATA-RATA NILAI 
Contoh kasus :
Seorang wali murid menanyakan kepada seorang guru tentang rata-rata nilai rapor anaknya. 
Walaupun guru yang bersangkutan bukan guru matematika, guru tersebut juga harus mengetahui hasil rata-rata rapot sang anak. 
Maka dalam hal ini statistika sangat dibutuhkan. 
Bagaimana cara menghitung rata-rata?
Rata-rata adalah jumlah data dibagi dengan banyaknya data

2. PERANAN STATISTIKA DALAM BIDANG PENELITIAN
Dalam penelitian biasanya dimulai dengan mengumpulkan data berdasarkan pengamatan atau hasil suatu eksperimen yang harus diolah. Untuk memudahkan pembacaan terhadap data-data penelitian, dapat digunakan penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram. Untuk mengolah data, khususnya data kuantitatif sangat diperlukan uji statistik, misalnya: menggunakan analisis regresi atau analisis variansi ataupun analisis statistik yang lain. Berdasarkan uji statistuk tersebut selanjutnya disusun suatu kesimpulan sebagai hasil penelitian. 



3. PERANAN STATISTIKA DALAM PEMERINTAHAN

Dalam bidang pemerintahan suatu negara, statistika mempunyai peranan yang sangat penting:
1. Untuk keperluan sensus penduduk
2. Menghitung keuangan negara
3. Mendata jumlah propinsi, kabupaten, kota, beserta perangkat pemerintahan
4. Mendata sumber daya alam, mengklasifikasikan daerah, mendata jumlah sekolah, dan lain-lain 

Dengan data-data yang dimiliki dan dilakukan pengolahan data tersebut, pemerintah akan lebih mudah untuk mengambil suatu kebijakan . Statistika digunakan dalam menenentukan komposisi penduduk.  Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.
Contoh: 
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar. 
Demikian pula dengan mengetahui data jumlah kepala keluarga yang belum memiliki rumah sendiri, maka pemerintah dapat memperkirakan berapa pembangunan perumahan rakyat yang harus disediakan, kebutuhan bahan bangunan dan lain-lain. 
Peranan statistika sangat banyak untuk membantu memudahkan kehidupan manusia yang secara garis besar dibedakan ke dalam statistika deskriptif dan statistika inferensi. Untuk itu maka tenaga ahli di bidang statistika perlu ditingkatkan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Minggu, 05 Desember 2010

Statistik Satu Brooo: Sejarah Statistika

Statistik Satu Brooo: Sejarah Statistika: "Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ('dewan negara') dan bahasa Itali..."

Sejarah Statistika

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall

Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
William Sealey Gosset
Ronald Fisher

Karl Pearson


Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama probabilitas. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.

Meskipun ada kubu yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi orang lebih banyak menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

Apa Sey Statististika Itu ??

Statistika adalah konsep dan metode merancang, mengumpulkan, menganalisa atau memodelkan informasi dalam kondisi yang memuat ketidakpastian dan keragaman.

Dalam kehidupan, suatu populasi hanya ada dalam dunia teori atau dapat dibayangkan secara lengkap terdiri dari obyek-obyek yang tidak semuanya dapat dan layak dilakukan pengamatan/pengukuran.

Prakteknya : Sensus itu mahal dan seringkali tidak layak dikerjakan. Informasi dapat dicari melalui pengambilan sampel, hasil pengukuran dari sampel ini akan beragam di suatu nilai baku tertentu. Pengukuran dari sampel ke sampel ini memberikan suatu distribusi.
Berpikir statistika dapat memberikan peluang adanya keragaman dan adanya ketidakpastian atau secara umum - BERPIKIR PROBABILISTIK.

Contoh : Probabilitas orang jatuh dari pesawat terbang misalnya : 1/10. Ada orang yang sudah naik pesawat 9 kali kemudian menyatakan bahwa dia tidak akan pernah naik pesawat lagi seumur hidupnya, karena dia berpikir akan jatuh di kesempatan berikutnya,

apa masalahnya ?
Urutan dan kesempatan terjadi suatu peristiwa itu tidak pasti (tidak ada yang dapat memastikan). Dalam kenyataan ada orang yang baru pertama kali naik sudah jatuh, tetapi ada juga yang naik sebanyak 4000 kali tidak pernah jatuh.